keperawatan komunitas

selamat datang

Minggu, 18 Juli 2010

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN)

Topik Kegiatan : Pemberantasan Sarang Nyamuk
Sasaran : Lingkungan Pemukiman Masyarakat RW 09 Dukuh Mejing Kidul
Target : Lingkungan pemukiman warga masyarakat RT 02 RW 09
Hari/tanggal : Minggu/27 April 2003
Waktu : Pukul 08.00 - 10.00 WIB

Tempat : Wilayah RT.02/RW.09 Mejing Kidul I.


A. LATAR BELA
KANG
Dukuh Mejing Kidul merupakan daerah endemis Demam Berdarah Dengue tercatat angka kejadian DBD sebanyak 0,1% disamping itu pula banyak terdapat perkarangan yang kurang terawat dan saluran pembuangan air limbah kurang sehat, air tergenang yang merupakan media berkembangnya nyamuk Aedes Aegepty.

B. .TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah dilakukan kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk lingkungan pemukiman warga RT. 02/RW.09 bebas sarang nyamuk.

C. .TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah dilakukan kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk warga masyarakat RT.02/RW.09
dapat :
1.Mengubur barang-barang/benda-benda bekas yang dapat dijadikan sarang nyamuk.
2.Menguras dan membersihkan tempat-tempat penampungan air.
3.Menutup tempat-tempat penampungan air.

D.METODE
Partisipasi masyarakat melalui kerja bakti rutin 1 bulan sekali.

E. PENGORGANISASIAAN
Penanggung Jawab : Ketua Pokja DBD RW. 09 dan Abdul Azis

Penggalangan Masyarakat : Ketua RT.02/RW.08
Pelaksana : Seluruh KK warga RT02/RW.09 dan pemuda

F. EVALUASI
Kehadiran warga Lingkungan bersih


SATUAN ACARA PEMANTAUAN JENTIK BERKALA

Topik Kegiatan : Pemantauan Jentik Berkala
Sasaran : Tempat penampungan air masyarakat Dukuh Mejing Kidul

Target : Tempat Penampungan air Masyarakat RW.08 Dukuh Mejing Kidul

Hari/tanggal : Selasa/29 April 2003 Waktu : 16.00-18.00 WIB
Tempat : RW.08 Dukuh Mejing Kidul I.

A. LATAR BELAKANG
Dukuh Mejing Kidul merupakan daerah endemis Demam Berdarah Dengue tercatat angka kejadian DBD sebanyak 0,1% disamping itu pula banyak terdapat perkarangan yang kurang terawat dan saluran pembuangan air limbah kurang sehat, air tergenang yang merupakan media berkembangnya nyamuk Aedes Aegepty.

B. .TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM(TIU)
Setelah dilakukan pemantauan jentik nyamuk, terdeteksi adanya jentik nyamuk di lingkungan pemukiman RW. 8 Dukuh Mejing Kidul

C. .TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah dilakukan pemantauan jentik nyamuk diketahui : a.Sumur yang sumber airnya terdapat jentik nyamuk b.Jenis tempat-tempat penampungan air yang terdapat jentik nyamuk

D.METODE
Observasi


E. ALAT/BAHAN
Senter Buku catatan/lembar observasi pemantauan jentik

F. PENGORGANISASIAN
Penanggung Jawab : Ketua Pokja DBD RW. 08 dan Abdul Azis Penggalangan Masyarakat : Ketua-ketua RT di lingkungan RW.08 Pelaksana : Kader, pemuda dan mahasiswa K3M

G.EVALUASI
Jumlah KK yang sumber airnya terdapat jentik nyamuk
Jumlah jenis tempat-tempat penampungan air yang ada jentik nyamuk.


LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian
Demam Berdarah
Demam Berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang masuk melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypti


B. Tanda dan gejala
Demam Berdarah
1.Gejala Awal - Demam/panas tinggi secara tiba-tiba - Nyeri uluhati - Tampak
bintik-bintik merah pada kulit
2.Gejala Lanjut - Gelisah,tangan dan kakinya dingin serta keluar keringat
dingin
-Kadang-kadang terjadi perdarahan pada kulit,hidung(mimisan),muntah darah(hematemesis).

C.Usaha-usaha Pencegahan
Demam Berdarah
Pada prinsipnya kita harus mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti
karena Demam Berdarah hanya ditularkan melalui nyamukl ini. Nyamuk ini berkembang biak pada
genangan air jernih bukan di got. Tetapi membunuh nyamuknya saja tak cukup selama jentik-jentiknya
masih dibiarkan hidup.
Cara memberantas jentik-jentik ini :

1 . Menutup dan menguras bak air

2. Untuk tempat-tempat yang tidak mungkin ditutup,taburkanlah bubuk abate kedalam airnya,abate ini dapat
membunuh jentik-jentik selama 2-3 bulan, takarannya adalah 1 gram abate untuk 10 literair. Selain itu
dapat juga memelihara ikan ditempat tersebut.

3. Bakar,kubur dan buang kaleng-kaleng bekas,botol bekas,tempurung dan tempat lain yang dapat
digenangi air.

4 .Jangan biarkan kain-kain atau baju-baju tergantung dan rapikan halaman, jangan biarkan semak-semak
dan halaman tak terurus

5. Lakukan penyemprotan (foging) bila diperlukan


D. Tindakan/Penanganan Dini Demam Berdarah

1. Beri penderita minum banyak

2. Kompres dengan air dingin

3. Beri obat penurun panas
4. Periksa ke dokter atau Puskesmas terdekat

Selasa, 13 Juli 2010

KEGIATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Tingginya angka kesakitan di Indonesia terutama Angka Kematian Ibu, Angka Kematian bayi dan penyakit malaria, flu burung, Aids, diare, DHF, TBC dan lain – lain serta musibah bencana alam seperti kecelakaan, banjir, gunung meletus, tsunami, gempa bumi dan lain – lain merupakan masalah yang harus di atasi, terutama untuk mencapai Indonesia Sehat 2010.
Pencapaian Indonesia Sehat 2010 akan tergantung dengan terciptanya Propinsi Sehat, Kabupaten/ kota Sehat, Kecamatan Sehat dan Desa Sehat. Untuk mencapai desa sehat maka perlu upaya pengembangan melalui Desa Siaga.
Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya, kemampuan dan kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah – masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Hal ini sesuai dengan Visi Departemen Kesehatan yaitu Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dengan misinya membuat masyarakat sehat.
Adapun sasaran Pembangunan Kesehatan saat ini adalah :
- Meningkatkan Umur Harapan Hidup (UHH) dari 66,2 menjadi 70,6 tahun.
- Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKM).
- Menurunkan Gizi kurang pada balita.
Pada akhirnya akan tercipta INDONESIA SEHAT 2010 melalui pembangunan di bidang kesehatan dimana kondisi bangsa Indonesia hidup dalam:
- Lingkungan yang sehat.
- Berperilaku Hidup bersih dan sehat.
- Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu , adil dan merata.
- Memiliki DERAJAT KESEHATAN YANG SETINGGI – TINGGINYA (Visi Pembangunan di bidang Kesehatan).

Konsep dasar Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki :
Kesiapan sumber daya
Kemampuan
Kemauan
Untuk mencegah dan mengatasi masalah – masalah kesehatan , bencana dan kegawat daruratan secara mandiri.
Sasaran Pengembangan Desa Siaga
· Individu dan keluarga
· Pihak – pihak yang berpengaruh ( Toma, Toga, kader dll)
· Pihak – pihak yang mendukung ( Kades, Camat,pejabat terkait, donator, swasta dll).

KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA.
A. PERTEMUAN TINGKAT DESA / PTD
Merupakan pertemuan awal di desa yang dipimpin oleh kepala desa dengan difasilitasi oleh Puskesmas
Peserta terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, kader dan lain-lain
Agenda pembicaraan berisi tentangg pentingnya peran aktif masyarakat untuk memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa
B. PELATIHAN KADER DESA SIAGA
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam mensukseskan pelaksanaan desa Siaga menuju Indonesia Sehat 2010. Mengenal masalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan KIA, Gizi, Kesling, P2M, Imunisasi, serta bagaimana cara pengisian kartu kesehatan yang akan digunakan dalam Survei Mawas Diri.
Tujuan Pelatihan :
Kader tahu dan terampil serta bersedia aktif dalam pelaksanaan kegiatan desa siaga. Dengan berperan sertanya kader dalam kegiatan ini diharapkan pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar dan berkelanjutan.
C. SURVEI MAWAS DIRI (SMD).
Adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan, dan pengkajian masalah kesehatan oleh sekelompok masyarakat dengan bantuan petugas kesehatan/bidan desa
TUJUAN SMD
Masyarakat mengenal, mengumpulkan data dan mengkaji masalah kesehatn yang ada di desanya dalam rangka menyiapkan desa siaga
Timbul kesadaran masrakat untuk tahu masalah kesehatannya dan potensi di desanya yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.
PELAKSANA SMD
Oleh kader yang telah dilatih oleh petugas kesehatan
Dilakukan dengan menggunakan format/kartu
Masalah-masalah kesehatan sebanyak mungkin didapatkan dari masyarakat, serta potensi yang ada
Waktunya sesuai dengan kesepakatan desa
D. DISKUSI KELOMPOK TERARAH / DKT
Pengertian Diskusi kelompok terarah adalah Suatu proses komunikasi dua arah antara pemandu dengan peserta DKT yang terdiri dari kader, keluarga dan antara sesama peserta DKT
Tujuan dan Manfaat Diskusi Kelompok Terarah
Meningkatkan pengetahuan, sikap & ketrampilan kader keluarga agar berdaya mengenali & mengatasi masalah kesehatan di keluarganya.
Mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga yg ada dalam kartu kesehatan keluarga baik yg dpt dilakukan o/ keluarga, masy maupun bantuan petugas.
Mendorong keluarga a/ masy untuk berani berbicara.
Wahana u/ mengenali masalah dan pemecahannya
Upaya untuk pemberdayaan keluarga.

E. MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA ( MMD).
Adalah pertemuan perwakilan warga beserta tokoh masyarakat dan petugas kesehatan untuk membahas hasil dari Diskusi Kelompok Terarah dan merencenakan penanggulangan masalah kesehatan
TUJUAN MMD
Mengenal masalah kesehatan desa
Bersepakat untuk menanggulangi masalah tersebut
Pelaksananan desa siaga dan Poskesdes
Menyusun rencana kegiatan
PESERTA DAN TEMPAT
Dihadiri oleh : Toma, Pemuka, Petugas Kesehatan, BKKBN, pertanian, Kasi kantor camat, Toga dan lain-lain.
Tempat dibalai desa atau tempat lainnya.

RENCANA TINDAK LANJUT memuat : kegiatan yang akan dilaksanakan, tempat pelaksanaan, pelaksana, waktu pelaksanaan, sumber daya yang ada, target dan yang terlibat membantu.

Sebuah desa telah menjadi desa siaga jika telah memiliki
POS KESEHATAN DESA ( POSKESDES )
Adalah upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat ( UKBM ) yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan / menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa.
Kegiatan :
1. Surveilens : Pengamatan Penyakit menular, status gizinya, Kesehatan ibu hamil.
2. Pencegahan Penyakit Menular ( TBC, DBD, Malaria, Diare,Flu burung dll ) : Imunisasi.
3. Penanggulangan dan penanganan kegawat daruratanbencana ; Banjir , gempa dll.
4. Pelayanan Dasar.

Dengan adanya desa siaga diharapkan masyarakat dapat mandiri untuk hidup sehat sehingga tercapai Indonesia Sehat 2010.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,……..,…….., Pergerakan dan Pemberdayaan Masyarakat

Depkes RI, 2007, Jakarta, Pedoman Pengembangan Desa Siaga dan Poskesdes

Depkes RI, 1990, Jakrta, Pendekatan Edukatif Suatu Alternatif pendekatan dalam membangun Masyarakat.